YTP 3025

  Natuna, Senin 17 November 2025 — Menyikapi pendaratan ilegal yang dilakukan oleh 50 personel agresor BISON di wilayah Teluk Buton, Natuna pada Minggu (16/11/2025), unsur Hukum YTP Komposit melalui Pakum/Dantim Hukum melaksanakan langkah Propaganda Hukum pada Senin 17 November 2025 waktu setempat sebagai bagian dari upaya penggiringan opini publik serta pembentukan citra positif pasukan sendiri. Dalam operasi pendaratan tersebut, unsur BISON diketahui membawa satu unit rantis PMC dan tiga unit truk pengangkut personel serta logistik. Pergerakan mereka berlangsung cepat dan terkoordinasi, namun sekaligus menunjukkan indikasi kuat adanya pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan NKRI. Informasi mengenai dugaan pelanggaran ini dimanfaatkan sebagai materi propaganda hukum untuk menegaskan bahwa tindakan BISON tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional (HHI). Melalui rilis resmi ini, YTP Komposit menegaskan bahwa seluruh unsur pasukan sendiri tetap beroperasi seca...

Natuna, Unsur pasukan YTP Komposit 1 Gardapati melaksanakan operasi terencana terhadap kelompok bersenjata Bison yang menempati sebuah gudang logistik strategis di Desa Cemaga, Natuna. Senin, 17 November 2025. Dalam kontak tembak yang berlangsung singkat namun intens, unsur Gardapati berhasil menguasai penuh gudang logistik yang sebelumnya dikuasai kelompok Bison. Berdasarkan laporan lapangan, tiga anggota Bison dinyatakan tewas.  Dari pihak YTP Komposit 1 Gardapati, satu personel mengalami luka tembak ringan dan telah mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan lapangan. Selain penguasaan gudang, pasukan Gardapati juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata laras panjang milik kelompok Bison yang dsaat mereka terpukul mundur. Disaat kelompok Bison ingin Melancarkan Operasi di Desa Cemaga ini menjadi salah satu keberhasilan signifikan dalam rangkaian tindakan untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di wilayah Natuna. (Tim Pen).

Natuna, Minggu 16 November 2025 — Sebanyak 50 personel  agresor Bison berhasil melakukan pendaratan di wilayah Teluk Buton, Natuna menggunakan Armada kapal laut, pada Minggu (16/11/2025).  Dalam pendaratan tersebut, Bison membawa 1 unit rantis PMC serta 3 unit truk pengangkut personel dan logistik. Kehadiran unsur Bison ini terpantau sejak pagi hari dan proses pendaratan berlangsung cepat serta terkoordinasi. Berdasarkan informasi lapangan, setelah melakukan konsolidasi awal, unsur Bison direncanakan bergerak menuju Basecamp Sebadai Ulu, Kecamatan Bunguran. Sehubungan dengan pergerakan tersebut, satuan di wilayah Natuna diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, memperketat pemantauan jalur-jalur masuk, serta memastikan setiap unsur melaksanakan prosedur pengamanan sesuai standar operasi. Langkah penebalan pengamanan ini dilakukan guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat memengaruhi stabilitas keamanan wilayah, sekaligus memastikan situasi tetap terkendali. (Pen)

 

 

Natuna – Komandan Latihan Brigjen TNI Elkines Villando DK, S.AP., M.AP menegaskan kembali bahwa faktor keamanan dan ketertiban merupakan prioritas utama dalam setiap tahapan pelaksanaan latihan, khususnya saat pergerakan pasukan menuju daerah latihan. Penegasan tersebut disampaikan dalam apel pengecekan sebelum pergeseran pasukan.Sabtu(15/11/2025) Dalam arahannya, Komandan Latihan menekankan agar seluruh personel mematuhi prosedur pergerakan, menjaga kewaspadaan, serta mengutamakan keselamatan baik bagi prajurit maupun masyarakat di sepanjang rute yang dilewati. “Seluruh prajurit wajib memperhatikan keamanan, menjaga sikap, serta memastikan pergerakan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Kehadiran kita harus memberikan rasa aman, bukan sebaliknya,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa setiap unsur satuan harus mengedepankan etika militer dan profesionalisme, mengingat interaksi dengan masyarakat merupakan bagian penting dalam membangun citra positif TNI. Melalui penekanan tersebut, di...

Natuna, Kepulauan Riau — Satuan Tugas YTP Komposit 1/Gardapati melaksanakan Apel Gelar Alutsista sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan perlengkapan sebelum melaksanakan latihan di wilayah Natuna, Sabtu (15/11/2025). Apel gelar dipimpin langsung oleh Komandan Latihan Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga K, M.AP.  Dengan melibatkan seluruh unsur tempur, bantuan tempur, dan administrasi. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh kekuatan satuan dalam kondisi siap digerakkan. Dalam pengecekan tersebut, berbagai alutsista menjadi fokus pemeriksaan, mulai dari senjata perorangan, senjata bantuan, kendaraan taktis, alat komunikasi, perlengkapan navigasi, logistik operasi, hingga perlengkapan kesehatan lapangan. Setiap unsur melaporkan kondisi alutsistanya, termasuk kesiapan fungsi, kelayakan pemakaian, serta kecukupan suku cadang pendukung. Danlat dalam arahannya menekankan bahwa apel gelar merupakan langkah wajib guna memastikan tingkat kesiapan praj...